Sabtu, 10 November 2012

" Pengaruh Taqwa Pada Manusia "


Tema : “ Pengaruh Taqwa pada  Manusia  
Oleh :  H Hamzah  Ahmad  S.Sos.I,. MM
Setelah  ummat Islam menyelesaikan proses ibadah mulia  romadhan maka ummat Islam di anugrahi dengan perolehan nilai-nilai Taqwa. Taqwa adalah satu  kondisi yang teramat  tinggi nilainya di sisi Allah SWT. Ajaran agama bagitu banyak mengungkapkan cara  atau  methode untuk  meraih  kondisi  Taqwa tersebut,   seperti puasa romadhan sesuai  dengan janji Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 183. Menjalankan ibadah qurban pada  bulan  Haji ( Dzulhijah ) atau  hari  nahar, dan ada  juga ayat  yang mengungkapkan bahwa mengagungkan syiar-syiar Agama Allah akan melahirkan nilai-nilai taqwa. 
Berarti  begitu  banyak  methodologi-methodologi yang mengarah pada peraihan kondisi  taqwa tersebut. Taqwa berasal dari perkataan waqa-yaqi-wiqoyah yang artinya memelihara.  Dasar hukumnya adalah  ayat Al Quran seperti berikut:
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu memelihara diri kamu dan keluarga kamu dari api Neraka." (At Tahrim: 6)
 Bagi  manusia  yang menelusuri  hakikat kehidupan yang  sebenarnya  Taqwa  adalah target utama  dalam menjalankan kehidupan ini. Oleh karena itu  taqwa sangat  berpedoman dengan IMAN. Taqwa sering dikaitkan oleh Allah dengan iman.  Bahkan taqwa bermula dari iman. Taqwa tumbuh dari iman. Iman adalah perkara asas yang perlu ditanam ke dalam hati seseorang terlebih dahulu.  Apabila iman yang ditanam itu sudah sejati barulah akan lahir taqwa dalam diri seseorang. Orang yang beriman belum tentu bertaqwa. Tetapi orang yang bertaqwa sudah tentu dia beriman.
Teramat  mulainya  posisi  Taqwa  ini, Taqwa adalah wasiat  dari Allah kepada umat terdahulu dan umat terkemudian.  Berarti derajat  atau  posisi manusia dalam kapasitas taqawa  sudah di  ungkapkan Allah  bagi  manusia sepanjang  zaman. Ingat  firman Allah :
Artinya : “ Dan kepunyaan Allah-lah  apa yang di langit  dan apa  yang di Bumi, dan sungguh kami telah  memerintahkan  kepada  orang-orang yang di beri  kitab sebelum kamu dan juga  kepada kamu ; Bertaqwalah  kepada  Allah,... (An Nisa: 131)
Hal  yang  sangat  utama  dalam  kehidupan beragama  manusia  adalah proses beramal, berkarya, berbuat dan bermuamalah, untuk mendapatkan taqwa di isis  Allah.

Firman Allah SWT:"Watazau wadu fainna khairazza dittaqwa."

Artinya :"Hendaklah kamu menambah bekalan. Maka sesungguhnya sebaik-baik bekalan itu adalah sifat taqwa." (Al Baqarah: 197)
Ada  4  hal yang  perlu  kita  renungkan dalam   memperoleh  derajat  dan  ciri-ciri taqwa adalah:
  1. Ingat dua perkara
  2. Lupa dua perkara
  3. Menyukai apa yang Allah suka
  4. Membenci apa yang Allah benci
1.    Ingat Dua Perkara

a. Pertama : Kebaikan, jasa dan budi orang kepada kita perlu diingat selalu.  Lebih-lebih lagilah kita perlu ingat dan mensyukuri segala nikmat dan limpah kurnia Allah SWT kepada kita yang tidak terhingga banyaknya.

Firman Allah SWT: " Waamma bini`matihi rabbika fahaddith ."
Artinya : "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (sebagai tanda bersyukur)." (Adh Dhuha:11)

b . Kedua : Kesalahan kita kepada orang lain hendaklah sentiasa kita ingat dan kita minta maaf daripadanya. Ingat selalu tentang kesalahan diri agar kesalahan itu tidak diulangi.
2. Lupa Dua Perkara
a. Pertama : Lupakan segala budi, jasa dan kebaikan kita kepada orang. Jangan diungkit-ungkit dan dikenang-kenang. Kembalikan segala kebaikan yang kita buat itu kepada Allah. Rasakan seolah-olah kita tidak pernah berbuat baik kepada orang.

b. Kedua : Lupakan kejahatan orang terhadap diri kita. Anggaplah seolah-olah tidak ada siapa yang bersalah dengan kita supaya tidak tercetus rasa marah atau dendam terhadap orang.

3 . Menyukai Apa Yang Allah Suka
Yakni kesukaan kita hendaklah selaras dengan kesukaan Allah. Kita buat apa sahaja perbuatan dan amalan menurut apa yang disukai Allah
4. Membenci Apa Yang Allah Benci
Yakni kebencian kita hendaklah selari dengan kebencian Allah. Kita tinggalkan apa sahaja perbuatan dan amalan menurut apa yang dibenci oleh Allah

Hikmah : berbagai  upaya  yang  pernah kita  perjuangkan di dalam lingkungan romadhan yang lalu,  mari kita  jaga  dengan sebaik baiknya agar  kita  benar benar memperoleh taqwa  di sisi Allah. SWT  Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar