“ Ibadah sangat Berhubungan dengan Hati “
Masjid Almaghfiroh 1 November 2013-27 Dulhijjah 1434 H
Oleh : Drs.H Hamzah MM
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Puji syukur,…sholawat kepada
Nabi Muhammad SAW,..wasiat taqwa
Hadirin
sidang jum,at rohimakumullah,..
Saat
ini kita masih berada
di bulan zulhijjah, salah satu bulan yang mempunyai
banyak momentum keimanan dalam
kehidupan manusia di dunia ini. Dan
hal itu
bukan hanya di berikan kepada kita
akan tetapi sudah di syariatkan dan di jalankan oleh manusia
manusia yang di lahirkan sejak zaman terdahulu, terutama para nabi dan rasu Itulah makananya
ibadah manusia di dunia itu
tidak akan terlkepas dari
asfek sejarah dan peradaban manusia, karena yang akan kita jadikan
argumentmenghadap Allah nanti
yaitu perjalanan sejarah kita, terutama sejarah
yang berhubungan dengan nilai nilai
keimanan.
Ada
ibadah Haji, ibadah qurban, puasa
arofah, puasa tarwiyah dan lain
lain. Kesemuanya itu di berikan oleh Allah untuk kita a ummat muslim agar
kita mempunyai perenungan mendalam agar dari
hari ke hari muncul perkembangan imaniyah kepada Allah.
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ
وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنُ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلاَخَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُونَ
“(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan
diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Rabb-nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.” (QS.
Al-Baqarah: 112)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ
نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya
: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr ayat 18)
Hadirin
sidang jum,at
Kita sangat
sering dan familier dengan
kata taqwa,… berbagai aktifitas religius kita
selalau bermuara kesana.
Akan tetapi sebagai pendalaman perlu kita
cermati tentang hal
itu dari ucapan Ibnu Taimiyah
اَلتَّقْوَى: أَنْ تَعْمَلَ بِطَاعَةِ الله عَلَى نُوْرٍ مِنَ
الله
تَرْجُو رَحْمَة َالله وَأَنْ تَتْرُكَ مَعْصِيَةَ الله عَلَى
نُوْرٍ مِنَ الله
تَخَافَ عَذَابَ الله.
“Takwa
adalah kamu mengamalkan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah,
kamu mengharapkan rahmat Allah, dan kamu meninggalkan maksiat kepada Allah
berdasarkan cahaya dari Allah, serta kamu takut azab Allah.”
Hadirin sidang jum’ar rohimakumullah,..
Sentralitas kemampuan iman dan
taqwa itu pada
dasarnya lebih berfokus pada Hati
manusia. Kadang hati manusia
ada yang lembut bahkan ada yang mengeras bagaikan batu.
Rasulallah sudah memberikan
ilustrasi dalam hadisnya :
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ
الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ
الْقَلْبُ.
“Ketahuilah
bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka seluruh
tubuh akan baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah ia
adalah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Pada
Alqur’an sudah mengingatkannya :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ
أَقْفَالُهَا
Hadirin
sidang jum,at rohimakumullah,..
Secara
fisik Nampak hati seseorang
begitu sehat dalam tubuhnya, tetapi secara non fisik
di mata Allah begitu
banyak hati hati ( qolbu )
manusia yang rusak.
Agar
kita extra hati hati
akan hal ini ada di
dalam kitab Nashoihul Ibad karya Ibnu
Hajar Al asqolani yang di syarahkan
oleh Imam Nawawi, Hasan albasri memberikan nasehat kepada
kita tentang harusnya kita
menjaga hati kita.
Karena hati itu sangat
sangat berkorelasi dengan aktifitas
keseharian manusia di dunia ini tentunya bagi manusia yang mengharapkan nilai-nilai sempurna di Mata Allah.
Hadirin
sidang jum;at rohimakumullah,..
Hasan albasri dengan
jelas memberikan nasehat
kepada kita ummat islam, Beliau adalah salah seorang sahabat Rasullallah yang cukup dekat dengan nilai nilai keilmuan.
Ummat
muslim yang bijak adalah
mereka yang selalu dan sellau berfikir tentang hakikat
dan tujuan kehidupan yang sebenarnya
di hadapan Allah.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ
أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
”Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun“. (Al-Mulk: 2)
Dari ayat di atas sangat banyak
peluang yang di berikan Allah kepada
kita dengan asumsi kita
akan mendapat apresiasi ( penghargaan
) yang
juga luar biasa nantinya.
Keterujian dan kemantapan iman akan kita persiapkan diri kita untuk
bertemu dengan Allah era kehidupan yang berikutnya yang memang pasti akan kita
lalui.
Semoga khutbah singkat ini
bermanfaat amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الُمْسِلِمْينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا
نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ