Kamis, 31 Oktober 2013

JUm,at : Perlunya Maintenance pada Hati



 “ Ibadah sangat  Berhubungan dengan Hati “
Masjid Almaghfiroh   1 November 2013-27 Dulhijjah  1434 H
Oleh : Drs.H Hamzah  MM
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Puji  syukur,…sholawat  kepada  Nabi Muhammad SAW,..wasiat taqwa
Hadirin sidang jum,at rohimakumullah,..
Saat  ini  kita  masih berada  di bulan zulhijjah, salah satu bulan yang  mempunyai  banyak momentum keimanan  dalam kehidupan manusia di dunia  ini. Dan hal  itu  bukan hanya  di  berikan kepada  kita  akan tetapi sudah di syariatkan dan di jalankan oleh  manusia  manusia   yang di  lahirkan sejak  zaman terdahulu, terutama para  nabi dan rasu Itulah  makananya  ibadah manusia  di dunia  itu  tidak  akan terlkepas  dari  asfek sejarah dan peradaban manusia, karena  yang akan kita  jadikan  argumentmenghadap Allah nanti  yaitu  perjalanan sejarah  kita, terutama  sejarah  yang berhubungan dengan nilai nilai  keimanan.
Ada  ibadah Haji, ibadah qurban, puasa  arofah, puasa  tarwiyah dan lain lain. Kesemuanya  itu  di berikan oleh Allah  untuk kita a ummat muslim  agar  kita  mempunyai  perenungan mendalam agar  dari  hari ke hari  muncul  perkembangan imaniyah kepada  Allah.
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنُ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُونَ
“(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 112)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr ayat 18)
Hadirin sidang jum,at
Kita  sangat  sering dan familier dengan  kata  taqwa,… berbagai  aktifitas religius  kita  selalau  bermuara  kesana.   Akan tetapi  sebagai  pendalaman perlu  kita  cermati   tentang  hal  itu  dari ucapan Ibnu Taimiyah
اَلتَّقْوَى: أَنْ تَعْمَلَ بِطَاعَةِ الله عَلَى نُوْرٍ مِنَ الله
تَرْجُو رَحْمَة َالله وَأَنْ تَتْرُكَ مَعْصِيَةَ الله عَلَى نُوْرٍ مِنَ الله
تَخَافَ عَذَابَ الله.
Takwa adalah kamu mengamalkan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah, kamu mengharapkan rahmat Allah, dan kamu meninggalkan maksiat kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah, serta kamu takut azab Allah.”
Hadirin sidang jum’ar  rohimakumullah,..
Sentralitas kemampuan iman dan taqwa  itu  pada  dasarnya lebih berfokus  pada   Hati  manusia. Kadang  hati  manusia  ada  yang lembut  bahkan ada yang mengeras bagaikan batu. Rasulallah  sudah memberikan ilustrasi  dalam hadisnya :
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah ia adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada  Alqur’an sudah mengingatkannya :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah
hati mereka terkunci.” (QS. Muhammad: 24)
Hadirin sidang jum,at  rohimakumullah,..
Secara  fisik Nampak  hati  seseorang  begitu sehat dalam tubuhnya, tetapi secara  non fisik  di mata  Allah  begitu  banyak hati  hati ( qolbu ) manusia yang  rusak.
Agar  kita  extra  hati hati  akan hal  ini  ada  di dalam kitab Nashoihul Ibad   karya  Ibnu  Hajar  Al asqolani yang di syarahkan oleh Imam Nawawi,  Hasan albasri  memberikan nasehat  kepada  kita  tentang  harusnya kita  menjaga  hati  kita.  Karena  hati  itu sangat  sangat  berkorelasi dengan  aktifitas  keseharian manusia di  dunia  ini tentunya  bagi  manusia  yang  mengharapkan  nilai-nilai  sempurna di  Mata  Allah.

Hadirin sidang  jum;at  rohimakumullah,..
Hasan albasri  dengan  jelas  memberikan nasehat kepada  kita ummat islam, Beliau  adalah salah seorang sahabat  Rasullallah yang cukup  dekat dengan nilai nilai  keilmuan.
Ummat  muslim yang  bijak adalah mereka  yang selalu dan sellau  berfikir tentang  hakikat  dan tujuan kehidupan yang sebenarnya  di hadapan Allah.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun“. (Al-Mulk: 2)
Dari  ayat  di atas sangat  banyak  peluang yang di berikan Allah kepada  kita   dengan asumsi  kita  akan mendapat  apresiasi ( penghargaan )  yang  juga  luar biasa  nantinya.   Keterujian  dan kemantapan iman akan kita  persiapkan diri  kita untuk  bertemu dengan Allah  era  kehidupan yang berikutnya  yang memang pasti  akan kita  lalui.
Semoga  khutbah singkat  ini  bermanfaat amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الُمْسِلِمْينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Selasa, 22 Oktober 2013

Silabus Matkul Kewarganegaraan STAI ALHIKMAH by Hz



SILABUS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEMESTER  I  TAHUN AKADEMIK  2013-2014
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ALHIKMAH JAKARTA


Materi Pokok Perkuliahan   :
1.    Kewarganegaraan : Pengertian,Tujuan, Manfaat dari  Pemahaman  Kewarganegaraan
2.    Hak  dan Kewajiban  seorang  Warga Negara
3.    Negara ; Konsep, unsur,teori, terbentuknya Negara
4.    Otonomi  daerah ; Pengertian, legalitas,Arti, Visi,Model,sejarah di Indonesia
5.    OTDA ; Prinsip dan Pembagian kekuasaan  dalam Islam dalam hubungannya dengan perempuan
6.    Konstitusi ; Konsep  Dasar, sejarah  lahirnya, perubahan dalam  lingkungan Indonesia
7.    Hak  Azasi  Manusia ; Pengertian, Bentuk, pelanggaran dan isu  Gender
8.    HAM dan Sejarahnya dalam  kajian  Keislaman
9.    Hubungan  Islam dengan Negara  Indonesia
10. Masyarakat  Madani ; Pengertian, karakter, kondisi  di Indonesia
11. Identitas  Nasional  dan Unsur-unsurnya
12. Demokrasi ; makna, unsur, model-modelnya dan Demokrasi  dalam Parameter  Islam  di Indonesia
13. Demokrasi  sebagai  Pandangan  Hidup
14. ( Ujian akhir  Semester )

Pendekatan Pembelajaran  :
1.    Ceramah
2.    Studi Kasus
3.    Diskusi Kelompok
4.    Penugasan

Buku Sumber                    :
1.    Srijanti, dkk. (2009) Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu
2.    Ruminiati. (2005) Pengembangan PKn SD. Jakarta: Dikti
3.    Kaelan. (2002) Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma
4.    ----------------(2001) Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
5.    Yusra, Doni (2006) Membangun Karakter dan Kepribadian
6.    Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Graha Ilmu
7.    Zamroni (2001) Pendidikan untuk Demokrasi: Tantangan menuju civil society. Yogyakarta: Bilgraf Publishing.
8.    Darmodihardjo, Dardji (1996) Penjabaran Nilai-nilai Pancasila dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali.
9.    Margono, dkk. (2002) Pendidikan Pancasila (Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan). Malang: UNM.
10. Hutauruk, M. (1983) Azas-azas Negara Ilmu Negara. Jakarta: Erlangga.
11. Kansil. C.S.T. (1986) Hukum Antar Tata Pemerintahan (Comparativ Government). Jakarta: Erlangga.
12. --------------- (2005) Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
13. Samidjo, (1986) Ilmu Negara. Bandung: Amico.
14. Sindunatha (2000) Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokrasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi, Yogyakarta: Kanisius.
15. Prayitno, Budi (2001) Apakah Demokrasi itu? Jakarta Deplu Amerika Serikat/
16. Bart, Frederic.tt. Kelompok Etnik dan Batasannya: Jakarta:UIP.
17. Kuntowidjoyo. Tt. Identitas Politik Umat Islam. Bandung: Mizan
18. Alfian, (1978) Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
19. Danandjaja, James (1999) Integrasi Suku-suku Bangsa di Indonesia pada Umumnya. Jakarta.
20. Ahid, Abdurrahman. (2006) Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama, Masyarakat, Negara, Demokrasi, Jakarta: Logos.
21. Notonegoro, (1974) Pancasila Dasa Filsafat Negara. Jakarta: Pantjuran Tujuh.
22. Budiardjo, Miriam (1983) Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia
23. Mahfud, MD. Moh. (2003) Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Jakarta:  Rineka Cipta.
24. Fakih, Mansur, DR. (1996) Analisa Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana Yogyakarta.
25. Kadarusman, (2005) Agama, Relasi Gender dan Feminisme.Yogyakarta: Kreasi Wacana Yogyakarta.


Mengetahui,                                                                     Jakarta, 19 Oktober 2013
Ketua STAI ALHIKMAH                                                      Dosen Pengampu Mata Kuliah




Dr. H. Mundzier Suparta, MA                                          Drs. H.Hamzah  MM