Kamis, 08 Mei 2014

Pengaruh Rajab Pada Motivasi Ibadah Manusia



Pengaruh  Bulan  Rajab  Pada  Motivasi  Ibadah Manusia  
                   Oleh : Drs. H Hamzah  MM
Sesungguhnya  bilangan  bulan  pada  sisi Allah ialah  dua belas bulan, dalam ketetapan  waktu Allah  menciptakan Langit  dan Bumi,  diantaranya  empat  bulan Haram(MULIA). ( QS Attaubah ayat  36 )
 
Puji syukur hanya  kepada  Allah SWT, sholawat kepada  Rasulallah SAW.
Kehidupan Manusia  di  dunia  ini  pada  dasarnya  sudah di design oleh Allah SWT  dengan sebaik baiknya pada mekanisme yg namanya  waktu.  Allah SWT senantiasa memberikan kesempatan kepada  setiap manusia untuk meningkatkan dan memperbaiki  kondisi setiap insan. terutama  segmentasi  keimanan karena iman dan buahnya yang akan di pertahankan manusia di sisi  Allah kelak  pada  etafe kehidupan  keabadian.  Kini kita mulai memasuki bulan Rajab 1435 H, kurang dari 2 bulan lagi kita akan berjumpa dengan bulan istimewa Ramadhan. Kemudian bagaimana pengaruh  hadirnya  Bulan Rajab  pada Motivasi Ibadah   kita manusia  ?
Secara  Umum Rajab  artinya  : AL-ASHOB (  PENCURAHAN RAHMAT ). Huruf  Ro  artinya  Rohmat  Allah, Huruf  Jim artinya Jurmul Abdi Wajinayatuhu ( Dosa  seorang  Hamba ) dan  Ba,  Birullah ( Kebaikan  Allah ) Al Qadhi Abu Ya’la berkata : “Dinamakan bulan haram karena mengandung dua makna. Pertama, Diharamkan berperang di dalamnya Kedua, Melanggar larangan-larangan pada bulan ini lebih berat dosanya dibanding pada bulan selainnya, demikian pula ketaatan  akan  mempunyai  nilai  yang  lebih. Terdapat  do,a dari  Rasulallah  khusus  bulan ini, اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ  Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan .  (HR. Al-Baihaqi dan Thabrani).
Rajab berasal dari lafadz tarjib, yang berarti mengagungkan. Ini pendapat yang paling kuat, artinya dia memuliakan dan mengagungkannya karena penghormatan orang Arab kepadanya. Oleh karena itu,Rajab dikatakan al murajab (yang diagungkan, dimuliakan).  Kemulyaan  tersebut Allah yang  mengkategorikan dengan maksud  agar  manusia mampu melakukan  sebuah  Forecasting ( rancangan )  sebuah  kehidupan kedepan yang  pasti  akan di alami  oleh manusia.
وَلَأَجْرُ الآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Artinya Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.  (QS Yusuf (12)-57)
Cintanya  Rasulallah kepada kepada kita dapat  lebih  kita  renungkan dengan  sabda  beliau  yang terdapat dalam kitab Salafie Durrotun Nashihin:
Artinya  :Kembalilah  kepada  Tuhanmu yaitu  Allah, bertaubatlah, mohonlah ampun dari  segala  dosa dosamu, menghindarlah  kamu  dari perbuatan maksiat dalam bulan bulan  haram/ rajab.
Kesempatan  manusia oleh Allah  terus  terbuka untuk mencapai  ampunannya :وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa  (  QS  Ali Imran (3) –ayat 133 )
Dalam Durrotun Nashihin.  Kalimat “ Ilaamaghfirotin Min Robbikum  Bergesegaralah kamu  hai  manusia   pada memperoleh ampunan Allah.   Sedangkan  menurut  Ibnu  Abbas ra    cepat  cepatlah engkau  bertoubat kepada  Allah SWT. Menurut Ali Ibn Abu  Tholib ra  Bersegeralah  melakukan yang fardhu-fardhu (wajib) “. Prof.HM.Qurais Shihab  mengemukakan dalam tafsir  almisbah : “  ayat  ini  hendaknya dijadikan bagaikan sedang mengikuti  suatu  perlombaan dan kompetisi sebagai  suatu  cara menuju ampunan Allah SWT. Ibnu Katsir mengutip penjelasan Ibnu Abbas dan Qatadah dalam masalah ini. “Sesungguhnya melakukan perbiatan zalim di bulan-bulan aram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan zalim pada bulan-bulan lain. Asbabun Nuzul tentang firman Allah yang sangat  tinggi nilainya ini. tentang seorang pemuda yang  bertemu dengan sahabat Rasul Muadz Bin Jabbal sambil menangis menyesali perbuatannya. Muadz lalu menyampaikan kepada Rasul tentang pemuda itu lalu Rasul menyuruh pemuda itu menemuinya . Rasul bertanya mengapa pemuda itu menangis. “aku telah melakukan dosa yang sangat besar, aku takut azab Allah” ungkap pemuda itu sembari tidak mau mengatakan apa yang telah dilakukannya.   Rasul kembali bertanya, “adakah dosamu melebihi kebesaran kekuasaan Allah?”,  “tidak” jawabnya sambil menyesal. Pemuda itu akhirnya menjawab, “sudahTujuh tahun lamanya jika ada wanita meninggal aku gali kuburnya dan aku berzina dengan jenazah tersebut” ungkap pemuda itu. “menjauhlah dariku, aku takut mendapat imbas dari perbuatanmu itu berupa panasnya api neraka” kata Rasul.  Seketika pemuda itupun lari ke bukit untuk meratap dan memohon ampunan Allah selama  40 hari 40 malam. Bahkan dalam cerita dikatakan bukan hanya pemuda itu yang menangis, makhluk-makhluk yang ada di bukitpun ikut menangis.Peristiwa itu kemudian menjadi asbabun nuzul (sebab turunnya ayat ) surat Ali Imran ayat 133-136. Ketika turun ayat ini Rasul kemudian memanggil pemuda itu dan berkata, “hai anak muda, permohonan ampunanmu dikabulkan oleh Allah jaminannya adalah surga”
Analisa  Penulis : Kekuatan nilai  ibadah seseorang  hamba  harus terus  di alirkan dengan  kuat dan deras, hal itu jika tanpa  motivasi dari  berbagai asfek akan kecil  sekali  tercapai. Karena  setiap  saat/waktu  manusia di kelilingi  oleh  musuh kehidupannya  yaitu  Iblis laknatullah. Duduk pada  kajian Ilmu, membaca, dan merekam Nasehat  keimanan pada qolbu  adalah  bagian asfek yang sangat  mutlaq di perlukan untuk membendung  derasnya  keuatan Iblis  itu.   Rajab  dengan  berbagai  kelebihannya  setidaknya  harus  kita  jadikan  star atau  pengembangan yang bernilai  lebih  pada  segmen  diniyah kita. Tajamnnya kemampuan diniyah  seseorang itu  sangat  berpengharuh  dengan situasi  waktu salah satunya  adalah  Rajab sebagai  gerbang awal  dari  Romadhan sebagai  bulan kemulyaan dari  Allah SWT.  Kemudian  Yang  sangat  tinggi  nilainya adalah ; Ulama  mayoritas  sepakat pada  bulan ini  terjadi  peristiwa  yang yang  sangat  besar dalam  mekanisme kehidupan Diniyah  manusia yaitu peristiwa “ Isro  dan Mi’roj “  Rasulallah SAW, sebagai  satu  proses penempatan  Ibadah  tertinggi yaitu    IBADAH SHOLAT LIMA WAKTU “. Sebagai  fundamental  utama  bagi  beragamanya  manusia.
Wallahu a’lam bishowab. Mohon maaf .Salam.
Jeruk Purut  8  Rajab 1435 H