Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Guru : Drs H
Hamzah Ahmad MM
Nama Kelompok :______________________
Anggota :________________________________________________________
Tugas Kewirausahaan :
1
Buatlah
kelompok kerja masing masing 5 orang anggota.
2
Tentukan Ketua
dan sekretaris dan anggota
3
Lakukan
analisa dari kisah seorang wirausaha
4
Uraikan dalam
lembar kerja
“ Makalah
kewirausahaan (kisah orang sukses) “
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT
yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca
dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar
dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Penyusun,
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu proses
atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil
atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produkk barang atau jasa.
Dalam menjalankan suatu usaha
(wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus
memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan)
seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill
(kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabilaseorang pelaku usaha telah
mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk
berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak
dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh
seorang pelaku wirausaha
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat
menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai
skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila
ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan
pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha
yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan
aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga
sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan
pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
B. BATASAN MASALAH
Agar masalah pembahasan tidak
terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan
makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada ruang
lingkup tentang kisah awal mulanya berwirausaha sampai mencapai kesuksesan.
C. TUJUAN
Sebagai contoh yang bisa ditiru
apabila ingin menjalankan suatu usaha
Untuk memenuhi tugas kedua mata
kuliah Kewirausahaan
BAB II ISI
A. SEJARAH SINGKAT
Ibu Aah adalah salah seorang dari
banyak pemilik kos-kosan yang sukses. Beliau keturunan Bandung asli sedangkan
suaminya Alm. Bapak Peman keturunan tasik. Mereka mempunyai 7 orang anak dan
tinggal di daerah Pasteur yang kala itu belum di bangun jembatan layang.
Singkat cerita setelah beberpa lama kemudian rumahnya digusur karena pada waktu
itu ada proyek pembangunan jalan layang lalu akhirnya beliau pun membeli rumah
yang sederhana yang berukuran 7x10 di daerah Gatot Subroto jln. maleer 4 No.
24C RT 006/RW002 yang dibeli pada tahun 1982 yang pada waktu itu beliau
membelinya dengan harga Rp. 1.500.000,-. Namun berhubung suaminya mempunyai
warisan rumah dari orang tuanya di Tasikmalaya tepatnya di daerah Manonjaya
maka belia dan, suaminya beserta anak-anknya pindah ke Tasikmalaya tetapi dan
rumah yang baru dibelinya di bandung dbiarkan kosong. Tak lama setelah pindah
rumah ke Tasikmalaya suaminya meninggal dunia dan akhirnya beliau tinggal
bersama bersama anak-anaknya. Beliau pun harus menghidupkan keluarganya sendiri
tanpa suami tercinta.
Kemudian beliau membeli sebuah
mesin jahit bekas dari tetanganya untuk membuka usaha jahit pakaian. Walaupun
pengasilannya kecil tapi beliau tak penah mengeluh dan selalu menjalankan
usahanya dengan penuh semangat dan kesabaran. Singkat cerita setelah 5 anaknya
yang telah berkeluarga maka beliau beserta 2 anak yang masih sekolah pindah ke
bandung untuk menempati rumah yang pernah dibelinya sekaligus untuk mencoba
buka usaha jahit baju di Bandung. Setelah lama tinggal di bandung dengan
penghasialan jahit baju yang pas-pasan dan anak-anaknya telah berkeluarga
semua, akhirnya sekitar tahun 1998 secara tidak disengaja ada seseorang yang
berasal dari Ambon mencari tempat kos dan kebetulan dirumahnya ada 1 kamar
ukuran 2x3 yang kosong akhirnya kamar itu pun koskan. Kemudian uang kos yang
didapatkan perbulannya selalu beliau sisihkan untuk ditabung. Akhirnya setelah
satu tahun kemudian uang yang ditabungkannya itu beliau gunakan untuk
memperbaiki rumahnya dan sekaligus membangun 6 kamar ke atas (tingkat) dengan
ukuran masing-masing 2x3.
Tetapai maksud beliau membangun
kamar tersebut bukan untuk di sewakan untuk jadi koskan melainkan untuk
anak-anaknya apabila datang mengunjunginya agar tidak berebut kamar karena
semua anaknya telah berkeluarga. Namun karena anak-anaknya tidak setiap hari
berkunjung dan tidak selalu berbarengan apabila berkunjung maka kamarnya selalu
kosong dan beliau pun akahirnya berpikir untuk menjadikannya kamar kosan.
Setelah berunding dengan anak-anaknya dan diijinkan untuk dijadikan kamar kos
maka ke 6 kamar barunya pun dijadikan kosan
B. OMSET
Pada awalnya pendapatan pertama
adalah Rp. 200.000,- perbulan karena pada saat itu hanya ada satu kamar yang
terisi. Tapi beliau tak pernah mengeluh dan selalu bersabar menunggu kamar kos
lainya ada yang mengisi, akhirnya dengan kesabarannya lama-lama kosannya pun
penuh dan selalu ada yang ngisi apabila ada kamar kos yang kosong. Kebanyakan
penghunikosnya adalah mahasiswa dan pegawai.
Pada saat itu pendapatannya Rp.
1.400.000,-perbulan dan uang hasilnya pun selalu beliau sisihkan untuk
ditabung. Kemudian tahun berikutnya karena ada kenaikan harga BBM dan listrik
harga kosan pun naik menjadi Rp. 250.000,- per bulan dan pendapatanya bertambah
menjadi Rp. 1.750.000,- tapi masih penghasilan kotor. Untuk penghasilan
bersihnya diperkirakan hanya Rp. 1.500.000,-
Setelah beberapa tahun kemudian
sekitar tahun 2005 beliau berfikir untuk membangun kamar kosan baru di deerah
berbeda tapi pada saat itu yang menjadi kendala utama saat pross pembangunannya
adalah modal. Beliau masih kekurangan modal karena uang tabungannya masih kurang
untuk membangun kosan baru yang memerlukan modal yang cukup besar. Beliau pun
tak pernah putus asa dan akhirnya beliau berfikir untuk meminjam modal tambahan
ke bank.
Singkat cerita kamar kos barunya
pun selesai dibangun dengan jumlah kamar 22 dengan ukuran 2x3 dengan harga Rp.
400.000,- perkamar perbulan pendapatan kotor dari kosan barunya adalah Rp.
8.800.000,- per bulan. Belum lagi beliau harus bayar cicilan ke bank selama 5
tahun cicilan. Jadi diperkirakan pendapatan bersih perbulanya adalah Rp. 5.000.000,-
tapi kini setelah cicilan ke banknya selesai penghasilannya bertambah menjadi
Rp. 7.000.000,- per bulan.
Kamar kosan juga akan naik
harganya apabila 1 kamar diisi oleh 2 orang. Karna apabila 1 kamar di isi 2
orang maka harga kos menjadi Rp. 500.000,- jadi tiap bertambah 1 orang maka
harga kos bertambah Rp. 100.000,-. Misalkan tiap kamar diisi 2 orang maka
pendapatannya menjadi Rp. 11.000.000,- tapi itu masih penghasilan kotor di
perkirakan penghasilan bersihnya sekitar Rp. 7.000.000,- per bulan dari kosan
barunya. Jadi total penghasilan bersih dari kosan lama dan kosan baru
diperkirakan mencapai Rp.8.500.000,- perbulan dan kini telah mencapai Rp.
10.000.00,- perbulan seelah cicilan ke banknya selesai.
Menurut ibu Aah, Rencana tahun
kedepannya beliau akan membangun kosan lagi di daerah Pasteur/Tamansari (daerah
tempat tingalnya dulu) dan Tasikmalaya (tempat kelahiran suaminya) karena
beliau berencana ingin pindah lagi dan menetap selamanya di Tasikmalaya. Tetapi
katanya pembangunan kosan itu masih dalam tahap perencanaan jadi belum dapat
dipastikan kapan akan dimulai pembangunannya, selain itu beliau juga punya
rencana untuk pergi haji terlebih dahulu. Apabila kosan yang beliau rencanakan
jadi maka beliau diperkirakan akan mendapatkan pendapatan sekitar Rp.
30.000.000,- perbulannya untuk kosan baru yang direncanakanya itu. Tapi meurut
beliau kosan barunya itu akan dibangun setelah selesai melaksanakan haji.
C. KEUNGGULAN
Ada pun keunggulan kosan ibu Aah
adalah:
1) Aman.
Maksudnya aman dari tindak kejahatan pencurian. Misal : pencurian kendaraan
bermotor dan pencurian jemuran pakaian.
2) Air
bersih
3) Sinar
matahari bisa masuk apabila pagi hari
4) Bayaran
kosan bisa nunggak apabila mepet asal tidak lebih dari 3 bulan
5) Listrik tidak bayar lagi walaupun banyak
membawa barang-barang yang menggunakan listrik. Misal: Majicom, TV,
computer/notebook, dispenser, dll.
6) Ada
1 kamar mandi untuk 2 kamar
7) Lemari
pakaian dan kasur telah disediakan
8) Ada
dapur umum jadi penghuni kos bisa masak sendiri tetapi untuk pengisian gas LPG
ditanggung oleh penghuni kos yang suka menggunakannya
9) Tiap
kamar mandi disediakan 2 ember untuk nyuci pakaian atau ngerendem pakaian
10) Dekat
dengan warung nasi karna posisinya berhadap-hadapan
11) Harga
relatip terjangkau untuk hunian kos didaerah tersebut
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi ibu Aah adalah seorng
pemilik kos yang sukses dari sekian banyak pemilik kosan yang sukses. Walau
usianya sudah tua tapi semangat berjuangnya seperti masih berusia muda tak
pernah menyerah, selalu berusaha dan berdoa. Dengan sikapnya yang ramah terhadap
semua orang, penampilan yang sederhana dan rumah yang ditempatinya sederhana
tapi dibalik semua itu beliaulah salah satu dari banyak pemilik kosan yang
sukses dengan pendapatan perbulannya telah mencapai puluhan juta.
Jadi intinya kita jangan pernah
memandang seseorang hanya dari penampilan luarnya saja karena penampilan itu
bisa menipu selain itu juga kita tidak boleh menyerah apalagi putus asa dalam
melakukan usaha apa pun Karena semua yang kita lakukan pasti ada jalannya.
Mamang kegagalan merupakan cmbuk untuk sebuah kesuksesan tapi dibalik kegagalan
itu pasti ada hikmahnya. Ada pepetah bilang “masih banyak jalan menuju roma”
kita memang harus selalu optimis dengan semuanya. Dalam segala hal yang kita
lakukan pasti ada ujian, cobaan dan tantangannya. Secara tidak disadari itu
merupakan musuh yang tidak kita ketahu darimana datangnya, arahnya dan tujuanya
tapi itu semua memang harus kita hadapi. Bila kita mampu menghadapinya maka
tunggulah kesuksesan telah menunggu. Tapi kita juga jangan lupa berdoa karena
dalam suatu hadis dikatakan “kejerlah akhiratmu maka dunia akan mengejarmu”jadi
dalam melakukan usaha apapun harus diimbangi dengan keimanan.
B. SARAN
Untuk penyempurnaan pembuatan
makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen
maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap
kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Selamat Mengerjakan !!!
Hasil Analisa Study Kasus !
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................