Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Agama Islam
Pengaruh Intensitas
Pemanfaatan Situs Keagamaan terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012
BAB I. Latar
Belakang Masalah
Dewasa
ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan sulit terbendung lagi, termasuk
salah satunya adalah teknologi komunikasi dan informasi. Dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi, orang dapat bertukar informasi antarkota,
antar negara, bahkan antar benua sekalipun.
Dengan menggunakan internet, seseorang dapat mencari informasi yang ia
butuhkan, misalnya informasi tentang sekolah, beasiswa, bisnis, pemerintah,
berita terbaru, film terbaru, dan permainan (game). Tidak hanya itu,
banyak hal lain yang dapat dilakukan melalui internet. Yang pasti internet
menawarkan dirinya sebagai sumber informasi, alat komunikasi dan hiburan bagi
penggunanya.
Teknologi
internet telah hadir dan berkembang di tanah air dalam sepuluh tahun terakhir
ini. Kehadiran internet ternyata cukup menarik minat berbagai kalangan
masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah pertumbuhan pengguna internet yang
secara mengesankan terus meningkat dari waktu ke waktu. Demikian juga, jasa
layanan internet bagi publik hadir secara meluas.
Pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru
dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi
buku-buku, papan tulis, fotografi, slide dan film, audio dan video. Fasilitas
dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga
komputer. Prosedur, meliputi jadwal, metode penyampaian informasi, praktek
belajar, ujian dan sebagainya.[3]
Belajar
mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaranya secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan
yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran
yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Ini
merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu
dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikanya,
tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.
Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang
lainya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.[4]
Proses
belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik
antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti
yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa
interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi
pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang
belajar.
Banyak
siswa dalam dunia pendidikan yang menggunakan internet untuk membantu mereka
dalam belajar. Baik mencari informasi yang terkait dengan matapelajaran yang
terkait ataupun info-info lain yang bisa menambah wawasan siswa menjadi lebih
luas lagi.
Perkembangan
internet di Indonesia memang seperti tidak terduga sebelumnya. Beberapa tahun
yang lalu internet hanya dikenal sebagian kecil orang yang mempunyai minat di
bidang komputer. Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini penggunaan jasa internet
meningkat secara sangat pesat.
Bahkan
mayoritas sekarang sudah menggunakan internet, baik dari kalangan anak-anak,
remaja, dewasa maupun orang tua memanfaatkan adanya internet. Begitupun di SMA
N 3 Pemalang dimana hampir keseluruhan siswa-siswinya menggunakan internet. Hal
tersebut juga didukung dengan adanya area hosphot. Dengan adanya fasilitas
hosphot akan memudahkan siswa-siswi dalam mencari materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru dan juga untuk media membaca dan belajar dalam menambah
wawasan.
Untuk
menunjang proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru juga melibatkan
internet. Dimana siswa-siswi disuruh untuk membuka situs keagamaan yang terkait
dengan materi Pendidikan Agama Islam. Karena diharapkan akan mempermudah
siswa-siswi dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan akan memperoleh
prestasi hasil belajar yang baik dan maksimal.
Berpijak dari
asumsi maupun gambaran yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengkaji lebih lanjut yang tertuang dalam judul “Pengaruh
Intensitas Pemanfaatan Situs Keagamaan Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012”.
II. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dikemukakan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Bagaimana
intensitas pemanfaatan situs keagamaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012?
2. Bagaimana
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang Tahun
Ajaran 2011/2012?
3. Bagaimana
pengaruh intensitas pemanfaatan situs keagamaan terhadap prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012?
III. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui intensitas
pemanfaatan situs keagamaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa
kelas XI SMA N 3 Pemalang.
2. Untuk mengetahui prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.
3. Untuk mengetahui
apakah ada pengaruh intensitas pemanfaatan situs
keagamaan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N
3 Pemalang.
Sedangkan manfaat
yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi
penulis merupakan bentuk pengalaman yang sangat berharga guna menambah wawasan
dam profesionalisme.
2. Dapat
memberi gambaran yang nyata tentang intensitas pemanfaatan situs keagamaan
dalam proses pembelajaran di SMA N 3 Pemalang.
3. Bagi
sekolah, khususnya bagi kepala sekolah SMA N 3 Pemalang merupakan bahan laporan
atau sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan-kebijakan tentang proses belajar
mengajar di SMA N 3 Pemalang, yang terkait dengan pemanfaatan situs keagamaan
dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.
4. Hasil
dari penelitian ini sedikit banyak menyadarkan siswa akan pentingnya
pemanfaatan situs keagamaan untuk menunjang pembelajaran sehingga akan
memperoleh hasil belajar yang maksimal.
5. Bagi
pihak orang tua menambah motivasi dalam usaha meningkatkan pendidikan keagamaan
anak. Khususnya kerja sama orang tua dan sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam anaknya sehingga tercapai tujuan pendidikan
dalam keluarga dan sekolah.
6. Penelitian
ini sebagai bagian dari usaha untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di
Fakultas Tarbiyah umumnya, dan jurusan Pendidikan Agama Islam khususnya.
IV. Kajian
Pustaka
Skripsi Suharti (NIM:
3505042) mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2007, yang
berjudul: Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam di MIGempol Sewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran
2006-2007.
Dalam penelitian ini
menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran
mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MI Gempol Sewu
kecamatan Rowosari kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007.
Hasil tersebut
diketahui dari perhitungan analisis regresi linier sederhana. Diketahui nilai
koefisien regresi variabel X dan Y sebesar 19,507 dan dikonsultasikan dengan taraf signifikansi untuk
standar penelitian sosial yaitu 5% untuk db 1 : 38 N = 40 ternyata sebesar 4,10 sedang untuk taraf signifikansi 1% untuk db = 38
ternyata sebesar 7,35. Dengan demikian = 19,507 lebih besar dari sebesar 4,10 maupun 7,35 dan terbukti kebenarannya, yaitu hipotesis
penulis yang diajukan bahwa media pembelajaran berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar pendidikan agama Islam di MI Gempol Sewu kecamatan Rowosari
kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006-2007 diterima dan signifikan. [6]
Skripsi Mohammad
Sholeh (NIM : 3505020) mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang tahun 2006, yang berjudul: Pengaruh Penggunaan Alat Peraga
terhadap Prestasi Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas VI SD N Sawah Besar
03 Gayamsari Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.
Pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi satu predictor. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) penggunaan alat peraga pendidikan agama Islam tahun pelajaran
2006/2007 cukup, hal ini dibuktikan oleh hasil angket siswa menunjukkan angka
41 sampai dengan 49 dengan rata-rata 44,60; 2) prestasi belajar pendidikan
agama Islam siswa kelas VI SDN Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang tahun ajaran
2006/2007 cukup, hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang menunjukkan angka
60 terendah dan 80 tertinggi dengan rata-rat 72,40; dan 3) tidak terdapat
hubungan positif antar pemanfaatan alat peraga dengan prestasi belajar
siswa kelas VI SDN Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang tahun ajaran 2006/2007,
ditunjukkan oleh lebih besar dari , = 1,086 sedangkan = 4,15 pada taraf signifikansi 5% dan 7,50 pada taraf signifikansi
1%. Dengan demikian bahwa nilai lebih kecil dari pada nilai , maka data itu
menunjukkan tidak signifikan.[7]
Skripsi Badriyah
Setya Pamilih (NIM : 3100157), mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang tahun 2005 yang berjudul: Aplikasi Media Pembelajaran Terhadap
Efektifitas Proses Belajar Mengajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.
Pada penelitian ini
data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknis analisis statistik
deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi satu
predictor dengan skor deviasi.
Pengujian hipotesis
penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh positif
dan signifikan antara aplikasi media pembelajaran terhadap efektifitas proses
belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah
1 Sukoharjo kabupaten Sukoharjo, ditunjukkan oleh hasil = 10,107967 dengan = 1 dan = 48 yang menunjukkan signifikan bila dikonsultasikan dengan tabel F baik
pada taraf 0,01 (7,19) maupun 0,05 (4,04). Setelah dikonsultasikan dengan rumus
korelasi product moment hasilnya pun sama, yakni signifikan dengan hasil r(xy) = 4,170773663
dan dikonsultasikan dengan tabel baik pada taraf 0,01 (0,361) maupun 0,05
(0,279) adalah signifikan, sehingga ada pengaruh positif antara variabel X
dan variabel Y sebesar 417%.[8]
Penelitian yang
penulis ajukan dalam skripsi ini berbeda dari penelitian sebelumnya, disamping
lokasi penelitian yang berbeda juga karena penelitian ini lebih menekankan pada intensitas pemanfaatan
situs keagamaan dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa
kelas XI SMA N 3Pemalang tahun ajaran 2011/2012.
V. Rumusan Hipotesis
“Hipotesis berasal
dari kata “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa” artinya kebenaran”.[9]“Pengertian hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya”.[10]
Berdasarkan rumusan
masalah tersebut di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut; “Terdapat
pengaruh positif antara intensitas pemanfaatan situs keagamaan
terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3
Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012”.
VI. Kerangka
Teoritik
Agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam memberikan interpretasi serta
mempermudah dalam pemahaman, maka perlu
dijelaskan kerangka teoritik yang
penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini.
1. Pengaruh
“Pengaruh
adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) ”.[11]
Pengertian pengaruh dalam
penelitian ini dimaksudkan adanya keterkaitan
atau hubungan yang
mempengaruhi, yaitu intensitas pemanfaatan situs keagamaan terhadap prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.
2. Intensitas
Pemanfaatan Situs Keagamaan
“Kata Intensitas berarti kehebatan”.[12]
Intensitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat
kekuatan di dalam penggunaan internet (situs
keagamaan) yang dikategorikan dalam 5 nilai kualitas yaitu sangat baik,
baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.
Internet
adalah jaringan komputer. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai
sarana transportasi, seperti bus, mobil, dan motor yang memiliki kegunaan
masing-masing. Sarana atau fasilitas yang ada di internet itu meliputi Email,
FTP, Newsgroup, Mailing list, Gropher, Telnet, IRC, dan World Wide Web (WWW).[13]
“Pemanfaatan
adalah aktivitas menggunakan”.[14]Sebuah
situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah
sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian
dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web
(WWW)diInternet.[15]
Yang dimaksud
dengan keagamaan atau religi adalah kepercayaan
terhadap suatu zat
yang mengatur dalam semesta ini adalah sebagian
dari
moral, sebab sebenarnya dalam keagamaan dan moral juga diatur
nilai –
nilai perbuatan yang baik dan buruk.[16]
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
intensitas pemanfaatan situs keagamaan adalah tingkat kekuatan dalam pemanfaatan
situs keagamaan yang
dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
3. Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam
Pengertian prestasi belajar adalah bukti
atau hasil yang telah dicapai
siswa dengan kemampuan dirinya dalam menerima dan memahami materi yang diberikan atau usaha anak didik untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Zuhairini, dkk sebagaimana dikutip oleh Muhammad
Zein
mendefinisikan pendidikan agama
Islam adalah usaha-usaha secara sistematis
dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam.[17] Pengertian prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
adalah bukti usaha yang dapat atau telah dicapai dalam
belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun
ajaran 2011/2012 yang dibuktikan dengan nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam.
4. Sekolah Menengah Atas
(SMA) N 3 Pemalang
Sekolah
Menengah Atas (SMA) N 3
Pemalang merupakan lembaga
pendidikan tingkat menengah berstatus negeri.
Sekolah ini merupakan tempat
penulis mengadakan penelitian, dimana dalam sekolah tersebut
memiliki area hosphot sebagai penunjang proses pembelajaran.
Berdasarkan
kerangka teoritik di atas dapat disimpulkan maksud
judul
skripsi ini bahwa pembahasan penelitian tersebut terbatas pada kajian
tentang pengaruh intensitas pemanfaatan
situs keagamaan dalam proses
belajar
mengajar terhadap prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang
tahun ajaran 2011/2012.
VII. Metode
Penelitian
1. Variabel
Penelitian
“Variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya”.[18]
Adapun variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel
pengaruh (independent)
Yang
menjadi variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pemanfaatan
situs keagamaan dengan indikator sebagai berikut :
1) Pengetahuan
tentang situs keagamaan
2) Seberapa
sering memanfaatkan situs keagamaan
3) Berapa
banyak situs keagamaan yang diakses
4) Manfaat
situs keagamaan dalam membantu menyelesaikan tugas sekolah
b. Variabel
terpengaruh (dependent)
Variabel
terpengaruh dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
dengan indikator nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI
SMA N 3 Pemalang tahun ajaran 2011/2012.
2. Metode
Penelitian
Metode
adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkanpenelitian itu
sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan
sistematis untuk mewujudkan kebenaran.[19]
Penelitian
yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
statistikinferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya berlaku untuk populasi.[20] Metode
ini digunakan untuk menggambarkan seluas-luasnya mengenai intensitas
pemanfaatan situs keagamaan dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam,
penelitian ini diadakan dengan menggunakan angket dan nilai tes
semester gasal Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun
ajaran 2011/2012 sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Dengan demikian dapat
diteliti dan dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi
dan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi.
3. Populasi, Sampel
dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi, studi penelitiannya juga disebut studi populasi atau
studi sensus. [21]
Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 240 siswa.
2. Sampel
“Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang telah diteliti. Dinamakan penelitian
sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel”.[22]
Suharsimi
Arikunto membatasi apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah
populasinya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% lebih, tergantung
setidak-tidaknya dari:
a.
Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
b.
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut
banyak sedikitnya data.
c.
Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang
berisiko besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan baik.[23]
Berdasarkan
pada keterangan di atas maka peneliti mengambil sampel sebesar 25% dari jumlah
populasi sebesar 240 yaitu 60 siswa.
3. Teknik
Pengambilan Sampel
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel random atau sampel acak.
Diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti
”mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap
sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek
untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu
hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin
mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.[24]
Cara
pengambilan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
random sampling dalam bentuk undian. Langkah-langkah yang penulis tempuh dalam
mengambil sampel adalah sebagai berikut :
a. Membuat
daftar nama subjek atau individu dalam populasi, yaitu nama seluruh siswa kelas
XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.
b. Memberikan
kode berupa nomor urut pada semua subjek. Kode yang dimaksud adalah nomor huruf
1, 2, 3, 4 dan seterusnya. `
c. Menulis
kode-kode tersebut pada lembar kecil, dalam hal ini penulis menyediakan kertas
kecil kira-kira berukuran 3x4 cm sebanyak jumlah populasi yakni 240
siswa.
d. Menggulung
kertas lintingan kecil tersebut menjadi lintingan undian, dalam menggulung
kertas, penulis mengoptimalkan ukuran sebesar lidi.
e. Memasukkan
lintingan tersebut ke dalam kaleng yang telah penulis sediakan
sebelumnya.
f. Mengocok
kaleng tersebut.
g. Mengambil
kertas satu persatu sesuai jumlah yang dikehendaki, yaitu sesuai jumlah sampel
penelitian sebanyak 30 linting.
h. Mencatat
nama-nama yang tertera sebagai sampel penelitian.
i. Mengurutkan
dan mencatat nama-nama sampel penelitian sesuai abjad.
4. Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Metode Obsevasi
“Observasi
adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis mengenai fenomena yang
diteliti”.[25]Metode
observasi disini digunakan untuk mengetahui intensitas pemanfaatan situs
keagamaan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI SMA N 3 Pemalang.
2.
Metode Angket
Metode
angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket
dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau kepeneliti.[26]
Dalam
penelitian ini, angket ditunjukkan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian
terkait dengan intensitas pemanfaatan situs keagamaan dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam.
3.
Metode dokumentasi
“Metode
dokumentasi yakni teknik pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen dan lain-lain”.[27]Metode
dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar pendidikan
agama Islam, yaitu nilai tes semester gasal pendidikan agama Islam 60 siswa
kelas XI SMA N 3 Pemalangtahun pelajaran 2011/2012.
4.
Wawancara
Wawancara
adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal
dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada
beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu:
pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara. [28]Wawancara
di sini ditujukan kepada kepala sekolah terkait dengan gambaran umum keadaan
sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam terkait dengan penggunaan media
elektronik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMA N
3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.
4. Teknik
Analisis Data
Setelah
data terkumpul, suatu langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut.
Dalam analisis ini penulis menggunakan teknik koefisien korelasi. Koefisien
korelasi adalah suatu alat statistik yang digunakan untuk membandingkan hasil
pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan
antara variabel-variabel ini. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Analisis pendahuluan
Pada
tahap ini data yang diperoleh melalui jawaban angket dimasukkan ke dalam tabel
dan diberi skor pada setiap alternatif jawaban responden, yaitu dengan mengubah
data-data jawaban angket tersebut ke dalam bentuk angka kuantitatif. Adapun
kriterianya sebagai berikut:
a. Untuk
jawaban variabel intensitas pemanfaatan situs keagamaan :
-
Alternatif jawaban A diberi angka 4
-
Alternatif jawaban B diberi angka 3
-
Alternatif jawaban C diberi angka 2
-
Alternatif jawaban D diberi angka 1
b. Untuk
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam tidak menggunakan angket, dalam hal ini
penulis menggunakan daftar nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam
kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.
Setelah perhitungan dengan angka mentah disusun dalam tabel selanjutnya penulis
mengelompokkan hasil perhitungan jawaban angket variabel intensitas pemanfaatan
situs keagamaan dan nilai tes semester gasal Pendidikan Agama Islam kelas XI
SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran
2011/2012 di atas dalam tabel distribusi
frekuensi skor mean dengan 5 (lima) kategori nilai kualitas, yaitu:
-
Sangat Baik
-
Baik
-
Cukup
-
Kurang
-
Sangat Kurang
2.
Analisis Uji Hipotesis
Analisis
ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan
analisisnya adalah melalui pengolahan yang akan mencari pengaruh data variabel
independent (X) terhadap variabel dependent (Y).
Dalam
penelitian ini: PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS
KEAGAMAANTERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS
XI SMA N 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2011/2012, mempunyai variabel independent (X)
yaitu intensitas pemanfaatan situs keagamaan dan variabel dependent (Y) yaitu
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA N 3 Pemalang tahun pelajaran
2011/2012.
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik korelasi dan analisis regresi satu
prediktor dengan skor deviasi, yaitu intensitas pemanfaatan situs keagamaan (X)
sebagai variabel pengaruh (independent) dan prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam (Y) sebagai variabel terpengaruh (dependent), dengan langkah-langkah:
a. Mencari
skor deviasi [29]
b. Mencari
koefisien korelasi antara predictor X dengan kriterium Y menggunakan korelasi
product moment dengan humus :
c. Mencari persamaan garis regresi
Y = ax
Harga a
diperoleh dari persamaan :[32]
3. Analisis lanjut (pembahasan hasil penelitian)
Analisis
ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut
dengan membandingkan harga Fregyang
telah diketahui dengan tabel (Ft 5% atau 1%) dengan kemungkinan:
1) Jika Freg lebih besar dari Ft 1%
atau 5% maka signifikan
2) Jika Freg lebih kecil dari Ft 1%
atau 5% maka non signifikan (hipotesisditolak)
VIII. Sistematika
Pembahasan
Untuk mengetahui isi
atau materi skripsi secara menyeluruh, maka penulis perlu mengetengahkan
sistematika pembahasan sebagai berikut :
1. Bagian Awal,
terdiri dari :
Halaman Judul,
Abstrak Penelitian, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan,
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Table, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran.
2. Bagian Utama, terdiri dari
beberapa bab :
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Manfaat
Penelitian
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian
Pustaka
B. Kerangka
Teoritik
C. Rumusan
Hipotesis
BAB
III : METODE PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
B. Tempat
dan Waktu Penelitian
C. Populasi
dan Sampel Penelitian
D. Variabel
dan Indikator Penelitian
E. Teknik
Pengumpulan Data
F. Teknik
Analisis Data
BAB
IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Data Hasil Penelitian
B. Pengujian
Hipotesis
C. Pembahasan
Hasil Penelitian
D. Keterbatasan
Penelitian
BAB
V : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir,
terdiri dari :
Daftar kepustakaan, Lampiran-lampiran dan Daftar Riwayat Hidup
Semarang,
Desember 2011
Pengusul,
Suhadi
NIM :
083111114
Mengetahui:
Pembimbing
II
Pembimbing I
Yunita
Rakhmawati,
M.A. Drs.
H. Abdul Wahid, M. Ag
NIP :
19780627 200501 2 004 NIP :
19691114 199403 1 003
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,, 1986, Edisi
Revisi
Arikunto
Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006
Badriyah Setya
Pamilih, “Aplikasi Media Pembelajaran Terhadap Efektifitas Proses Belajar
Mengajar Bidang Studi PAI di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.”, Skripsi(Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang , 2005)
Brilianto
S Ricky, Panduan Praktis Internet Plus, Jakarta:
Puspa Swara, 2008
Bungin Berhan, Metodologi
Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2005
Hadi Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi
Offset, 2000
Hadi Sutrisno, Metodologi Research Jilid 2,
Yogyakarta: Andi Offset, 1989
Hamalik Oemar, Kurikulum
dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005
Jamarah Bahri Syaiful
dan Zain Azwan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010
Jasmadi, Panduan
Praktis Menggunakan Fasilitas Internet: surfing, Email, SMS, Chatting, E-Card,
dan Download, Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2004
kusumah Wijaya,
Pemanfaatan Sumber Balajar di Sekolah
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,
Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Margono, Methodologi
Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997
Mohammad Sholeh, “Pengaruh Penggunaan Alat
Peraga terhadap Prestasi Bidang
Studi Pendidikan Agama Islam Kelas VI SD N Sawah Besar 03 Gayamsari Semarang Tahun Ajaran 2006/2007”, Skripsi (Semarang:
Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2006)
Oneta Erima &
Yosep. S, Antigaptek Internet, Jakarta: PT kawan Pustaka, 2009
Riduwan, Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian, Bandung:
Alfabeta 2007
Sugiyono, Metode
Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D, Bandung: CV.
Alfabeta, 2008
Sugiyono, Statistika untuk
Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006
Suharti, “Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam di MI
Gempol Sewu Kecamatan Rowosari kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2006-2007”, Skripsi (Semarang:
Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang , 2007)
Suharto dan Iryanto Tata, Kamus Bahasa
Indonesia Terbaru, Surabaya: Penerbit Indah, 1989
Usman
Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001
Zein Muhammad, Metodologi Pengajaran Agama,
Yogyakarta: AK Group dan Indra Buana,
1995
[1] Ricky
Brilianto S, Panduan Praktis Internet Plus, (Jakarta: Puspa
Swara, 2008), hlm. 2.
[2]Jasmadi, Panduan
Praktis Menggunakan Fasilitas Internet: surfing, Email, SMS, Chatting, E-Card,
dan Download, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2004), hlm. 1.
[3] Oemar
Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2005), hlm. 57
[4] Syaiful
Bahri Jamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 1
[5] Moh.
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001), hlm. 4.