Selasa, 13 September 2016

“ Hakikat Derajat Manusia pada Nilai Spiritualitas“



“ Hakikat Derajat Manusia  pada Nilai  Spiritualitas“
(  Kauseri Pagi : RSMC Marinir   Cilandak )
Oleh  Drs.H Hamzah  Ahmad MM
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُواْ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.  (  QS Al An'am (6) -Verse 132 )
Assalamu,alaikum Wr.Wb.
Puji  syukur kehadirat  Allah SWT.Sholawat  serta  salam selalu  tercurah  kepada  Rasulallah SAW.
Manusia di sisi  Allah akan di berikan posisi dan keadaan yang  berbeda-beda. Hal  itu  sangat  tergantung dari  berbagai  paktor. Kinerja  dan aqidah adalah bagian yang  tidak bisa  di elakan untuk kondisi  tersebut. Oleh karenanya  sangat perlu pembahasan; “ Hakikat Derajat Manusia  pada Nilai  Spiritualitas“
Darajat secara harfiyah berarti naik ke tingkat yang lebih tinggi atau turun ke tingkat yang lebih rendah. Oleh karena itulah, sepeda dalam bahasa Arab juga disebut darrajat, karena sepeda ketika dijalankan, seseorang harus menaikkan satu kakinya dan menurunkan kaki yang lain saat mengayuhnya. Darajat juga bisa diibaratkan dengan sebuah tangga yang memiliki banyak anak tangga.
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُواْ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.  (  QS Al An'am (6) -Verse 132 )
وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَا
Artinya: “Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia).”
Prof.Dr.Rosihan Anwar MA,.dalam buku Pengantar  Studi Islam, kami nukilkan ;  bahwa  proses  perjalanan nilai nilai  spiritual manusia untuk mencapai  derajat  yang  tinggi di sisi Allah  setidaknya harus  melakukan pendekatan ( analisis )  beberapa  hal, diantaranya : setidaknya 7 hal  perlu kita cermati untuk kesempurnaan  beragama,yaitu :
1.    Pendekatan  Teologis  ;  Menganalisa  tekstual  atau  kitabi
2.    Pendekatan Antropologis ; Melihat wujud praktek  di  masyarakat
3.    Pendekatan Sosiologis ; Mempelajari fenomena   strata kehidupan sosial   manusia
4.    Pendekatan Filosofis ; Mencari  sesuatu  secara  mendasar, asas, inti di  balik  sifat  lahiriyah
5.    Pendekatan  Historis ; Menelusuri  asal usul munculnya pemikiran keagamaan
6.    Pendekatan Kebudayaan ; Interaksi  agama  dalam budaya manusia
7.    Pendekatan  Psikologis ; Mencari  sisi  ilmiah dari  asfek bathini dalam  pengalaman beragama
Spiritualitas merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalam mencapai makna hidup dan tujuan hidup. (dalam Tamami,2011:19). Di sisi  lain : Spiritualitas kehidupan adalah inti keberadaan dari kehidupan. Spiritualitas adalah kesadaran tentang diri dan kesadaran individu tentang asal, tujuan, dan nasib. (Hasan, 2006:294). Spiritualitas merupakan terjemahan dari kata ruhaniyah.  Nilai  nilai  spiritual setidaknya  semakin waktu semakin mengalami  pertumbuhan sempurna. Karena  bisa  kita  pelajari  dari  hubungannya  dengan  cara  untuk mengukur religiusitas tersebut, kita mengenal tiga dimensi dalam Islam yaitu :
1)   Aspek akidah (keyakinan), (2) Asfek syariah (praktik agama, ritual formal)  (3)  Asfek akhlak (pengamalan dari akidah dan syariah).
Menurut Daradjat (1989), ada dua istilah yang dikenal dalam agama yaitu kesadaran beragama (religious conciousness) dan pengalaman beragama (religious experience).
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ.
Shalat yang lima waktu, Jum’at sampai dengan Jum’at berikutnya, dan Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya adalah kifarat (penghapus) dosa yang terjadi di antara waktu-waktu tersebut, selama dosa-dosa besar ditinggalkan.” (HR. Muslim).
Jadi.secara  umum setiap kita, manusia  wajib mencari  puncak  spiritual, sebagai risalah sejarah kita  baca apa yang   di jalani  oleh Nabi  Musa dengan puasa 30 hari dan di tambah  10  hari menjadi genap  40 hari,.. Dapat  di korelasikan bahwa, puasa  ummat Nabi Muhammad SAW dengan puasa  bulan Romadhan dan di lanjut dengan Syawal  merupakan satu langkah mencapai  titik puncak  spiritual, atau  taqwa   bagi  ummat  Islam. ( insan kamil ). Sesuai  dengan tujuan inti  dari  ibadah Romadhan  adalah pencapaian hamba hamba  yang  bertaqwa dan ketaqawaan adalah posisi  termulia  manusia. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling bertaqwa… (QS. Al-Hujurat : 13)
Khotimah :
Perjuangan  Romadhan  adalah bagian dari  prosfek manusia untuk  berada  di posisi  puncak  derajatnya  di sisi  Allah SWT. Mohon Maaf .  Wassalamu,alaikum Wr. Wb.

Senin, 05 September 2016

Ulangan Susulan PPKn Kelas X





Ulangan  Susulan PPKn kelas  X  SMA  BUNDA  KANDUNG


Pada  pembahasan HAM (  Hak  Asasi  Manusia )  begitu  banyak  kejadian kejadian yang  pernah  terjadi di Indonesia. Buatlah   makalah  yang  menceritakan  HAM tersebut, dengan tulis  tangan, minimal  5 halaman kertas  Polio,di schen  dan di  kirim ke  hzahmad71@gmail.com ?

Jakarta  5  Sepetember  2016

Guru  Mapel  PPKn
Drs  H Hamzah Ahmad  MM