“ Kemuliaan
Ummat Rasulallah Dalam Pandangan Nabi Musa as “ Majelis Tal,lim Al
Ikhlas. Rabu, 30 November 2016 M / 30
Shafar 1438 H. Oleh Drs. H. Hamzah
Ahmad MM
Assalamu,alaikum Wr.Wb. Puji syukur
kepada Allah Swt, sholawat serta salam
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Menjadi ummat Rasulallah
adalah merupakan satu anugrah
yang sangat besar dan wajib di syukuri. Dalam sejarah Nabi
Musa pun menginginkan menjadi ummat Rasulallah Saw, dasarnya
di nukil dalam kitab Sabilul
Iddikar, Imam Al Haddad. Hadits ini dibenarkan oleh Al-Hakim., berasal
dari Ibnu ‘Umar yang menuturkan sebagai berikut.
قَالَ
وَهْبُ بْنِ مُنبِّه، رَحِمَهُ الله : لَمَّا قَرَأَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ
الأَلْوَاحَ، وَجَدَ فِيْهَا فَضِيْلَةَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ.
Berkata Wahab bin
Munabbih : Tatkala Nabi Musa as membaca papan-papan yang tertulis wahyu Allah,
dia mendapati didalamnya terdapat keutamaan umat Nabi Muhammad SAW
قَالَ
: يَا رَبِّ إِنِّيْ أَجِدُ فِي اْلأَلْوَاحِ أُمَّةً هُمْ خَيْرُ النَّاسِ ،
يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ ، وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ، فَاجْعَلْهُمْ
أُمَّتِيْ .
Berkata Nabi Musa
: “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya
suatu umat, mereka adalah sebaik-baiknya manusia, yang mereka
memerintah kebaikan dan mencegah kemungkaran, Ya Allah jadikanlah
mereka umatku.
قَالَ : هُمْ أُمَّةُ أَحْمَدَ . Allah menjawab :
“Itu adalah umat Nabi Muhammad”.
قَالَ : يَا رَبِّ إِنِّيْ أَجِدُ فِيْ الأَلْوَاحِ أُمَّةً، يُحْشَرُوْنَ
يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى ثَلاَثِ ثُلَّلٍ : ثُلَّةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ
بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَثُلَّةٍ يُحَاسَبُوْنَ حِسَاباً يَسِيْراً، وَثُلَّةٍ
يُمَحَّصُوْنَ ثُمَّ يُدْخَلُوْنَ الْجَنَّةَ ، فَاجْعَلْهُمْ أُمَّتِيْ .
Berkata Nabi Musa
: “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya
suatu umat, yang mereka dikumpulkan di hari kiamat atas tiga kelompok : satu
kelompok mereka itu masuk surga tanpa hisab, satu kelompok mereka itu
dihisab dengan hisab yang ringan, dan satu kelompok mereka dibersihkan
dari dosa kemudian mereka masuk surga, Ya Allah jadikanlah mereka umatku.
قَالَ : هُمْ
أُمَّةُ أَحْمَدَ . Allah menjawab : “Itu adalah umat Nabi
Muhammad”.
قَالَ
: يَا رَبِّ إِنِّي أَجِدُ فِي اْلأَلْوَاحِ أُمَّةً أَرْدِيَتُهُمْ عَلَى
ظُهُوْرِهِمْ، وَسُيُوْفُهُمْ عَلَى عَوَاتِقِهِمْ، أَصْحَابَ تَوَكُّلٍ
وَيَقِيْنٍ، يُكَبِّرُوْنَ عَلَى رُؤُوْسِ الصَّوَامِعِ، يَطْلُبُوْنَ الْجِهَادَ
بِكُلِّ حَقٍّ، حَتَّى يُقَاتِلُوْنَ الدَّجَّالَ فَاجْعَلْهُمْ أُمَّتِي.
Berkata Nabi Musa
: “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya
suatu umat, sorban – sorban mereka diatas punggung-punggung mereka serta pedang
-pedang mereka di atas leher-leher mereka, mereka memiliki tawakal dan
keyakinan, mereka bertakbir di atas tempat – tempat ibadah, mereka mencari
jihad pada setiap kebenaran, hingga mereka
melawan Dajjal. Ya Allah jadikanlah mereka umatku”.
قَالَ : هُمْ أُمَّةُ أَحْمَدَ . Allah menjawab : Itu adalah umat Nabi Muhammad
ارايت من آمن بك ولم يرك
وصد قك ولم يرك .
فقال :
اولائك اخواني اولائك معى طوبى لمن رآنى وآمن بى طوبى لمن آمن بى ولم يرانى
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ditanya,
“Bagaimanakah menurut Anda, orang yang beriman kepada Anda, meski ia tidak
pernah melihat Anda; dan orang yang membenarkan Anda meski ia tidak pernah
melihat Anda?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam
menjawab, “Mereka adalah saudara-saudaraku, mereka bersamaku. Beruntunglah
orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku! Beruntunglah orang yang
beriman kepadaku, meski ia tidak pernah melihatku—tiga kali.”
Hikmah : Kemuliaan yang di
berikan Allah kepada kita ummat
Islam, marilah kita jaga dengan sebaik baiknya. Terutama nikmat
Keimanan . Mohon maaf.
Wassalamu,alaikum Wr Wb.