Rabu, 06 November 2013

Menjaga Hati Modal Tahun Baru Islam 1435 H



“ Hati  yang  Membatu  secara  Spiritual “
3 Muharram 1435 H
Oleh  :  H Hamzah  Ahmad
Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab kerasnya kalbu.

أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِّن رَّبِّهِ فَوَيْلٌ لِّلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allah kalbunya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang membatu kalbunya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu kalbunya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (az-Zumar: 22)
Beliau  juga bersabda,

مَثَلُ الْقَلْبِ كَمَثَلِ رِيْشَةٍ بِأَرْضِ فَلَاةٍ تُقَلِّبُهَا الرِّيَاحُ
“Perumpamaan kalbu itu seperti bulu yang berada di padang sahara, yang dibolak-balikkan oleh angin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah )
1. Melanggar janji (berkhianat)
Hal ini sebagaimana yang terjadi pada Bani Israil. Mereka suka mengubah kalam (Allah ), dengan cara mengubah arti kata, tempat, atau menambah dan menguranginya. Mereka sengaja melupakan sesuatu yang telah diperingatkan. Allah berfirman  ;
فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً
Artinya  : “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka dan Kami jadikan kalbu mereka keras membatu.” (al-Maidah: 13)
2. Berlalunya masa yang panjang.

Hal ini seperti yang terjadi pada ahlul kitab. Allah menurunkan kepada mereka al-Kitab, yang mengharuskan khusyuknya kalbu dan ketundukan yang sempurna. Akan tetapi, mereka tidak menetapi dan tidak mengerjakan apa yang ada pada al-Kitab, hingga berlalu atas mereka masa yang panjang dalam keadaan kelalaian terus-menerus ada pada mereka. Akhirnya, hilanglah keimanan mereka dan sirnalah keyakinan mereka. Oleh sebab itulah, kalbu mereka menjadi keras. Maka dari itu, Allah  melarang orang-orang mukmin menyerupai mereka.
3. Dosa dan kemaksiatan.
Sebagaimana Allah telah menghidupkan bumi sesudah matinya, maka demikian pula Allah  akan melunakkan kalbu dengan sebab iman dan petunjuk, setelah kalbu menjadi keras karena dosa dan kemaksiatan.
Ibnul Qayyim t mengatakan bahwa di antara perkara yang harus diketahui, dosa dan kemaksiatan itu berbahaya (berdampak buruk).
Pengaruh buruknya kepada kalbu layaknya pengaruh racun terhadap badan, dengan tingkatan yang tidak sama. Apa pun keburukan dan penyakit yang ada di dunia dan akhirat, tiada lain penyebabnya adalah dosa dan kemaksiatan