Kamis, 24 November 2016

esensi menolong agama Allah




“ Esensi  Menolong  Agama  Allah Sebagai Kwalitas  Keimanan Manusia  
Assalamu,alaikum  Wr.Wb. Puji syukur  kehadirat  Allah Swt, sholawat serta  salam kepada  Rasulallah SAW.
            Pada  kesempatan  ini kita  perlu  membicarakan tentang  menolong (Agama) Allah. Islam adalah salah satu agama yang ajarannya kadang menimbulkan salah sangka atau banyak  menafsiran, terutama bagi orang-orang yang tidak mau mendalami maksud dari suatu perintah, dengan menggali berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan juga hadits yang memperkuatnya. Salah satu ajaran tersebut adalah soal : menolong (agama)Allah. Perintah Allah agar setiap Muslim mau ‘menolong(agama)Allah’ diperintahkan dengan jelas misalnya dalam surat :يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Dari redaksi kalimatnya saja kita mengetahui bahwa dasar perintah yang diberikan Allah kepada umat Islam untuk ‘menolong(agama) Allah’, bukan disebabkan karena Allah adalah sesuatu yang lemah. Ketika Allah menyatakan bagi orang yang mau ‘menolong(agama) Allah’ maka Dia akan ‘menolong balik dan meneguhkan kedudukan si penolong’, atau pada ayat lain dikatakan ‘sesungguhnya Allah pasti akan menolong’ terhadap orang yang mau ‘menolong(agama) Allah’, ditambah lagi kalimat ‘sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat dan Maha Perkasa’, Allah sama sekali tidak menunjukkan kelemahan-Nya. Maka perintah untuk ‘menolong Allah’ disini harus dikaitkan dengan : KESEMPATAN YANG DIBERIKAN ALLAH bagi orang-orang beriman untuk menunjukkan bukti keimanannya.وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)
Image result for membela  islam Imam al Qurthubi mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang menolong agama dan nabi-Nya. (al Jami’ li Ahkamil Qur’an juz XII hal 386). Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna “dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iriy hafizhohullah, “Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah jika kalian menolong Allah dengan cara menolong agama-Nya, nabi-Nya dan para wali-Nya niscaya Allah akan menolong kalian dan menjadikan kemenangan bagi kalian. Yakni jika kalian membela dan menegakkan agamanya dengan bentuk melaksanakan berbagai perintah-Nya, meninggalkan berbagai larangan-Nya maka Allah akan membantu kalian dengan memberi kemenangan. dan kejayaan.  
Islam memang mengajarkan bahwa penciptaan manusia di dunia adalah untuk menjalani ujian,tindakan ‘menolong Allah’ adalah suatu perbuatan yang pasti membutuhkan pengorbanan harta dan jiwa, inilah inti dari 'jihad'. Maka disitulah letak ujiannya. Ketika Allah memerintahkan hal tersebut, Dia sebenarnya telah memberikan kesempatan bagi kita untuk menjalani ujian, untuk membuktikan apakah kita termasuk hamba-Nya yang beriman atau tidak. Bagaimana bisa seseorang dikatakan sedang diuji keimanannya ketika dia ‘tidur enak’ sekalipun ajaran agamanya diserang orang-orang yang durhaka dan ingkar kepada Allah, lalu berkata :”Allah tidak perlu ditolong, Dia Maha Kuat dan Maha Perkasa, bisa menolong diri-Nya sendiri..”, lalu kembali melanjutkan tidur nyenyak-nya. 
Sebenarnya kalimat “menolong Allah” adalah sebuah bentuk pengungkapan yang indah dan amat puitis serta menyentuh qolbu orang2 yg beriman & berakal. Dan Allah SWT memang sengaja memilih ungkapan ”menolong Allah”, meski hakikatnya bukan secara fisik. Lagipula bagaimana kita menolong Allah secara fisik jika wujud Allah saja kita tidak tahu??? Indra kita terlalu terbatas untuk mendefinisikan wujud Allah yg Begitu Agung. Pada hakikatnya, yang dimaksud dengan menolong Allah adalah membela keberlangsungan agama Islam dan syariat yang telah Allah turunkan, dari usikan dan tekanan orang yang kafir yang menindas, merampas hak, menjajah kaum muslimin dan membangkang terhadap perintah Allah. Maka maknanya adalah membela agama yang Allah tetapkan. Adapun pertolongan yang Allah inginkan terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman adalah :
1)        Menjaga Sendi sendi Agama (  Tuhan, Kitab Suci,  Nabi dan Tempat  Ibadah ).
2)        Melakukan  amar  ma,ruf  Nahi  Munkar
Hikmah :  Keimanan manusia  akan berpengaruh sangat  kuat  saat  melakukan pertolongan  terhadap  agama  Allah swt. Motivasi  Iman  yang mantap  akan  mampu menjadi  motivator kehidupan bernegara  yang sangat erat   dengan aktualisasi  keimanan.    jadikan hal  itu  sebagai  penyempurna  dan keberhasilan kwalitas Iman kita. Menjadikan pemimpin yang seiman dan seaqidah  bukti  kerimanan seseorang. Mohon  Maaf. Wassalamu,alaikum  Wr .Wb.
Artikel  Kuliah  Subuh  Sabtu  Kelurahan Cilandak  Timur.  Oleh  Drs H Hamzah  Ahmad MM. Masjid  Jami  Al-Barkah. 26 November  2016 M / 26  Shafar  1438 H. Tema “ Esensi  Menolong  Agama  Allah  Sebagai Kwalitas   Keimanan Manusia  “ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar