“ Esensi Menolong
Agama Allah Sebagai Kwalitas Keimanan Manusia “
Assalamu,alaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat
Allah Swt, sholawat serta salam
kepada Rasulallah SAW.
Pada kesempatan
ini kita perlu membicarakan tentang menolong (Agama) Allah. Islam adalah salah satu
agama yang ajarannya kadang menimbulkan salah sangka atau banyak menafsiran, terutama bagi orang-orang yang
tidak mau mendalami maksud dari suatu perintah, dengan menggali berdasarkan
ayat-ayat Al-Qur’an dan juga hadits yang memperkuatnya. Salah satu ajaran
tersebut adalah soal : menolong (agama)Allah. Perintah Allah agar setiap
Muslim mau ‘menolong(agama)Allah’ diperintahkan dengan jelas misalnya
dalam surat :يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.
Muhammad : 7)
Dari
redaksi kalimatnya saja kita mengetahui bahwa dasar perintah yang diberikan
Allah kepada umat Islam untuk ‘menolong(agama) Allah’, bukan disebabkan
karena Allah adalah sesuatu yang lemah. Ketika Allah menyatakan bagi orang yang
mau ‘menolong(agama) Allah’ maka Dia akan ‘menolong balik dan meneguhkan
kedudukan si penolong’, atau pada ayat lain dikatakan ‘sesungguhnya Allah pasti
akan menolong’ terhadap orang yang mau ‘menolong(agama) Allah’, ditambah
lagi kalimat ‘sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat dan Maha Perkasa’, Allah
sama sekali tidak menunjukkan kelemahan-Nya. Maka perintah untuk ‘menolong
Allah’ disini harus dikaitkan dengan : KESEMPATAN YANG DIBERIKAN ALLAH bagi
orang-orang beriman untuk menunjukkan bukti keimanannya.وَلَيَنصُرَنَّ
اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha
perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)
Imam al
Qurthubi mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang
menolong agama dan nabi-Nya. (al Jami’ li Ahkamil Qur’an juz XII hal 386). Imam
Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna “dan supaya Allah mengetahui siapa yang
menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir
al-Jaza’iriy hafizhohullah, “Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah
jika kalian menolong Allah dengan cara menolong agama-Nya, nabi-Nya dan para
wali-Nya niscaya Allah akan menolong kalian dan menjadikan kemenangan bagi
kalian. Yakni jika kalian membela dan menegakkan agamanya dengan bentuk
melaksanakan berbagai perintah-Nya, meninggalkan berbagai larangan-Nya maka
Allah akan membantu kalian dengan memberi kemenangan. dan kejayaan.
Islam
memang mengajarkan bahwa penciptaan manusia di dunia adalah untuk menjalani
ujian,tindakan ‘menolong Allah’ adalah suatu perbuatan yang pasti membutuhkan
pengorbanan harta dan jiwa, inilah inti dari 'jihad'. Maka disitulah letak
ujiannya. Ketika Allah memerintahkan hal tersebut, Dia sebenarnya telah
memberikan kesempatan bagi kita untuk menjalani ujian, untuk membuktikan apakah
kita termasuk hamba-Nya yang beriman atau tidak. Bagaimana bisa
seseorang dikatakan sedang diuji keimanannya ketika dia ‘tidur enak’ sekalipun
ajaran agamanya diserang orang-orang yang durhaka dan ingkar kepada Allah, lalu
berkata :”Allah tidak perlu ditolong, Dia Maha Kuat dan Maha Perkasa, bisa
menolong diri-Nya sendiri..”, lalu kembali melanjutkan tidur nyenyak-nya.
Sebenarnya
kalimat “menolong Allah” adalah sebuah bentuk pengungkapan yang indah dan amat
puitis serta menyentuh qolbu orang2 yg beriman & berakal. Dan Allah SWT
memang sengaja memilih ungkapan ”menolong Allah”, meski hakikatnya bukan secara
fisik. Lagipula bagaimana kita menolong Allah secara fisik jika wujud Allah
saja kita tidak tahu??? Indra kita terlalu terbatas untuk mendefinisikan wujud
Allah yg Begitu Agung. Pada hakikatnya, yang dimaksud dengan menolong Allah
adalah membela keberlangsungan agama Islam dan syariat yang telah Allah
turunkan, dari usikan dan tekanan orang yang kafir yang menindas, merampas hak,
menjajah kaum muslimin dan membangkang terhadap perintah Allah. Maka maknanya adalah
membela agama yang Allah tetapkan. Adapun
pertolongan yang Allah inginkan terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman adalah :
1)
Menjaga
Sendi sendi Agama ( Tuhan, Kitab
Suci, Nabi dan Tempat Ibadah ).
2)
Melakukan amar
ma,ruf Nahi Munkar
Hikmah : Keimanan manusia akan berpengaruh sangat kuat saat
melakukan pertolongan
terhadap agama Allah swt. Motivasi Iman
yang mantap akan mampu menjadi
motivator kehidupan bernegara yang
sangat erat dengan aktualisasi keimanan.
jadikan hal itu
sebagai penyempurna dan keberhasilan kwalitas Iman kita. Menjadikan
pemimpin yang seiman dan seaqidah
bukti kerimanan seseorang. Mohon Maaf. Wassalamu,alaikum Wr .Wb.
Artikel
Kuliah Subuh Sabtu
Kelurahan Cilandak Timur. Oleh
Drs H Hamzah Ahmad MM. Masjid Jami
Al-Barkah. 26 November 2016 M / 26 Shafar
1438 H. Tema “
Esensi Menolong Agama
Allah Sebagai Kwalitas Keimanan Manusia “ .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar