Selasa, 29 November 2016

Ummat Rasulallah SAW dalam Pandangan Nabi Musa as



“ Kemuliaan  Ummat  Rasulallah  Dalam Pandangan Nabi  Musa as “          Majelis  Tal,lim Al  Ikhlas. Rabu, 30  November  2016 M / 30  Shafar  1438 H.  Oleh  Drs.  H.  Hamzah  Ahmad  MM
Assalamu,alaikum  Wr.Wb.  Puji  syukur  kepada  Allah  Swt, sholawat serta  salam  tercurah kepada  Nabi  Muhammad SAW.     Menjadi  ummat  Rasulallah  adalah merupakan satu  anugrah yang  sangat  besar dan wajib di syukuri. Dalam sejarah Nabi Musa pun menginginkan menjadi ummat Rasulallah Saw,  dasarnya   di nukil  dalam kitab Sabilul Iddikar, Imam Al Haddad. Hadits ini dibenarkan oleh Al-Hakim., ber­asal dari Ibnu ‘Umar yang menuturkan sebagai berikut.
قَالَ وَهْبُ بْنِ مُنبِّه، رَحِمَهُ الله : لَمَّا قَرَأَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ الأَلْوَاحَ، وَجَدَ فِيْهَا فَضِيْلَةَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Berkata Wahab bin Munabbih : Tatkala Nabi Musa as membaca papan-papan yang tertulis wahyu Allah, dia mendapati didalamnya terdapat keutamaan umat Nabi Muhammad SAW
قَالَ : يَا رَبِّ إِنِّيْ أَجِدُ فِي اْلأَلْوَاحِ أُمَّةً هُمْ خَيْرُ النَّاسِ ، يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ ، وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ، فَاجْعَلْهُمْ أُمَّتِيْ .
Berkata Nabi Musa : “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya suatu umat, mereka adalah sebaik-baiknya manusia, yang mereka memerintah kebaikan dan mencegah kemungkaran, Ya Allah jadikanlah mereka umatku.
قَالَ : هُمْ أُمَّةُ أَحْمَدَ .  Allah menjawab : “Itu adalah umat Nabi Muhammad”.
قَالَ : يَا رَبِّ إِنِّيْ أَجِدُ فِيْ الأَلْوَاحِ أُمَّةً، يُحْشَرُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى ثَلاَثِ ثُلَّلٍ : ثُلَّةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَثُلَّةٍ يُحَاسَبُوْنَ حِسَاباً يَسِيْراً، وَثُلَّةٍ يُمَحَّصُوْنَ ثُمَّ يُدْخَلُوْنَ الْجَنَّةَ ، فَاجْعَلْهُمْ أُمَّتِيْ .
Berkata Nabi Musa : “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya suatu umat, yang mereka dikumpulkan di hari kiamat atas tiga kelompok : satu kelompok mereka itu masuk surga tanpa hisab, satu kelompok mereka itu dihisab dengan hisab yang ringan, dan satu kelompok mereka dibersihkan dari dosa kemudian mereka masuk surga, Ya Allah jadikanlah mereka umatku.
قَالَ : هُمْ أُمَّةُ أَحْمَدَ .   Allah menjawab : “Itu adalah umat Nabi Muhammad”.
قَالَ : يَا رَبِّ إِنِّي أَجِدُ فِي اْلأَلْوَاحِ أُمَّةً أَرْدِيَتُهُمْ عَلَى ظُهُوْرِهِمْ، وَسُيُوْفُهُمْ عَلَى عَوَاتِقِهِمْ، أَصْحَابَ تَوَكُّلٍ وَيَقِيْنٍ، يُكَبِّرُوْنَ عَلَى رُؤُوْسِ الصَّوَامِعِ، يَطْلُبُوْنَ الْجِهَادَ بِكُلِّ حَقٍّ، حَتَّى يُقَاتِلُوْنَ الدَّجَّالَ فَاجْعَلْهُمْ أُمَّتِي.
Berkata Nabi Musa : “ Sesungguhnya aku mendapati pada papan – papan yang tertulis didalamnya suatu umat, sorban – sorban mereka diatas punggung-punggung mereka serta pedang -pedang mereka di atas leher-leher mereka, mereka memiliki tawakal dan keyakinan, mereka bertakbir di atas tempat – tempat ibadah, mereka mencari jihad pada setiap kebenaran, hingga mereka melawan Dajjal. Ya Allah jadikanlah mereka umatku”.
قَالَ : هُمْ أُمَّةُ أَحْمَدَ . Allah menjawab : Itu adalah umat Nabi Muhammad
ارايت من آمن بك ولم يرك وصد قك ولم يرك . فقال : اولائك اخواني اولائك معى طوبى لمن رآنى وآمن بى طوبى لمن آمن بى ولم يرانى
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ditanya, “Bagaimanakah menurut Anda, orang yang beriman kepada Anda, meski ia tidak pernah melihat Anda; dan orang yang membenarkan Anda meski ia tidak pernah melihat An­da?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab, “Mereka adalah saudara-saudaraku, mereka bersamaku. Beruntunglah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku! Beruntunglah orang yang beriman kepada­ku, meski ia tidak pernah melihatku—tiga kali.”
Hikmah : Kemuliaan  yang  di  berikan Allah kepada  kita  ummat  Islam, marilah kita  jaga  dengan sebaik baiknya.  Terutama  nikmat  Keimanan . Mohon maaf.  Wassalamu,alaikum    Wr     Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar