"Berhijrah Di Era Global "
Oleh Drs.H Hamzah
Ahmad MM
Puji
Syukur, sholawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat Taqwa.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ
فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah (2) ayat 218 )
وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللّهِ يَجِدْ فِي الأَرْضِ
مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى
اللّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلى
اللّهِ وَكَانَ اللّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya : Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki
yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat
yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (
QS An Nisaa (4) ayat 100 )
Hadirin Sidang Jum’at,….
Setiap kali memasuki bulan Muharram,
umat muslim mengingatinya sebagai pergantian tahun baru Islam yang dikenal
dengan tahun baru Hijriyyah. Pada bulan Muharam tahun ini kita telah masuki
tahun baru 1434 Hijriyyah. Tahun Islam ini pertama kali ditetapkan berdasarkan
ijma sahabat di bawah kepemimpinan khalifah Umar ibnul Khattab ra. yang
menetapkan kalender Islam pertama kali dengan penetapan awal tanggalnya adalah
peristiwa hijrah Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Dengan demikian kalau
saat ini kita telah masuki tahun 1434 Hijriyyah, artinya bahwa saat ini sudah
berjarak waktu 1434 tahun qomariyah (berdasar orbit bulan) dengan peristiwa
hijrahnya Rasulullah saw dari Makkah ke
Madinah.
Hadirin Sidang jum’at rohimakumullah,…
Kalender Islam mengenal 12 bulan
dalam satu tahun, yang diawali secara berurutan adalah Muharram,Safar, Robiyul Awal, Robiyul
Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhon, Syawal,
Dzulqoidah dan Dzulhijjah.
Peristiwa hijrah Nabi merupakan
titik tolak perubahan dari masa kejahiliyyahan ke masa pencerahan, dari masa
yang penindasan ke masa pembebasan, dari masa ketercerai beraian ke masa
persatuan dan persaudaraan, dari masa keburukan ke masa kebaikan. Penetapan
awal hijrah sebagai pertanda awal tahun baru Islam tiada lain memberikan makna
hendaknya setiap muslim pada setiap tahunnya melakukan perubahan menuju kepada
yang lebih baik, sebagaimana makna hijrah Rasul saw.
Makna Hijrah
Makna Hijrah dapat diartikan dalam :
(1) makna bahasa, (2) makna historis (sejarah), dan (3) makna syar'i. Adapun
dalam pengertian bahasa, arti hijrah adalah perpindahan untuk mukim dari
suatu tempat ke tempat lain yang baru.
Dalam pengertian bahasa ini,
sesungguhnya telah menjadi sifat umat manusia dalam kesejarahan hidupnya di
muka bumi, bahwa mereka telah hidup berhijrah sejak kelompok pertama manusia
ada di muka bumi ini. Mengapa mereka berhijrah? Tiada lain kecuali karena untuk menda patkan keadaan yang lebih
baik.
Hadirin Sidang Jum’at :…..
Adapun secara historis, makna hijrah
diartikan sebagai kepindahan Nabi saw beserta para sahabatnya dari kota
mekah ke kota madinah. Peristiwa hijrah Nabi saw ini diawali dengan kondisi
penindasan yarig dialami oleh beliau saw bersama sahabatnya di kota Mekah
sebagai kota kelahiran dan asal mereka. Beliau beserta sahabat-sahabatnya dalam
kurun waktu 13 tahun di kota Mekah menghadapi rintangan dan perlawanan yang
sangat berat dari mayoritas penduduk Mekah. Dari mulai hujatan, penyiksaan,
pembaikotan sampai upaya pembunuhan telah dihadapi oleh kaum muslimin selama
mereka berada di Mekah.
Upaya menghindarkan diri telah Nabi
saw perintahkan kepada sebagian kaum muslimin dengan cara berhijrah hingga ke
negeri Habasyah (Etyopia) dan Madinah. Hingga pada tahun ke 13 kenabian, saat
kaum musyrik Mekah bersepakat untuk membunuh Nabi saw sebagai puncak permusuhan
mereka, maka Allah swt perintahkan kepada NabiNya untuk berhijrah pula ke kota
madinah. Allah swt berfirman:
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ
يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ
الْمَاكِرِينَ
Artinya : Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir
(Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu
atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah
menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. ( QS Al
Anfaal (8) 30)
Hadirin sidang Jum’at
Rohimakumullah,….
Sedangkan pengertian
hijrah menurut syar'i adalah bahwa seorang
muslim 'diperintahkan untuk melepaskan diri dari kondisi keburakan dan merabahnya
menjadi kebaikan, Rasulullah saw bersabda; "Berhijrah adalah
meninggalkan segala kenistaan
danpelanggaran".(HR. IbnuMajah)
Adakalanya upaya seseorang untuk
meninggalkan keburukan, kenistaan dan pelanggaran, tidak mungkin teraalisasi
kecuali dengan meninggalkan lingkungannya bahkan tempat tinggalnya, oleh
karenanya Allah swt menjelaskan dalam firman
Nya seperti yang kami lansir di atas suart annisa ayat 98-99 ).:
Ayat tersebut merupakan jaminan dari
Allah swt untuk menolong hambanya yang berhijrah dari kondisi yang buruk kepada
kondisi yang lebih baik. Pertolongan Allah swt ditunjukkan dengan jaminan bahwa
rizqi dariNya sangat banyak, dan Allah swt memberikan rizqi kepada hambaNya
yang dihekendaki, dan Dia menghendaki untuk melimpahkan rizqi kepada
hamba-hambaNya yang berhijrah menuju kebaikan.
Adakalanya ketika seseorang akan
berhijrah dari keburukan yang menimpanya ia harus mengorbankan sesuatu yang
menjadi miliknya, adakalanya bisa berupa harta, rumah, tempat kelahirannya,
keluarga dan sanak saudara, pekerjaan dan lain sebagainya; oleh karenanya Allah
swt menjanjikan kepadanya "keadaan yang lebih baik dan rizqi yang
banyak".
Berkaitan dengan perintah hijrah,
bagi mereka yang berada dalam keadaan buruk dan mengetahui tentang kebaikan,
maka baginya wajib untuk berhijrah.
Dengan demikian pada dasarnya secara
syariat, setiap Muslim yang menyadari bahwa ia sedang berada dalam keburukan
dan mengetahui tentang hal yang lebih baik, ia diwajibkan untuk segera merubah
keadaannya. Adakalanya ketika ia akan berubah, ia menghadapi tantangan, dan
mungkin saja ia tidak mendapatkan jalan untuk memperbaiki kedaan itu kecuali
dengan meninggalkan lingkungan yang menghalanginya untuk berubah lebih baik.,
maka ketika itu ia diperintahkan untuk berhijrah terutama berhijrah
pada pola pemikiran ( mindset ).
Zaman ini ummat
islam harus melakukan
totalitas hijrah, karena sangat
di rasakan ummat islam tidak
mampu menjadi pemeluk agama yang sebenarnya. Begitu banyak
mereka yang sedang di lingkungan
hukuman tetapi beragama Islam. Mereka
yang berada di diskotik Adalah
seorang Muslim dan muslimah. Oleh
karena itu mari hijrahkan pola
pemikiran kita di tahun baru
islsm ini.
Hadirin Sidang
Jum’at
Hijrah adalah syariat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau memerintahkan para sahabatnya berhijrah ke
Habasyah ketika merasakan siksaan yang sangat pedih dari orang-orang kafir
Makkah. Maka ketika siksaan tersebut semakin menjadi-jadi, keluarlah mereka
dari Makkah menuju tanah Habasyah sebanyak dua kali, pergi membawa agama
mereka. Tinggallah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di Makkah,
merasakan siksaan yang sangat memilukan.
Dalam kondisi seperti itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam berdo’a kepada Rabbnya. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah
subhanahu wata’ala dalam surat al
isro ayat 80
yaitu :
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ
صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا
نَّصِيرًا
Artinya : Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku,
masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara
keluar yang benar dan berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong (
QS Al Israa' (17) -Verse 80 )
Hadirin Sidang
Jum,at,…
Allah subhanahu wata’ala telah
memberikan ancaman kepada siapa saja yang mampu untuk berhijrah, namun tidak
mau berhijrah dalam firman-Nya yang artinya,
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي
أَنْفُسِهِمْ قَالُواْ فِيمَ كُنتُمْ قَالُواْ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي
الأَرْضِ قَالْوَاْ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا
فَأُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءتْ مَصِيرًا
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan
malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri [342],
(kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini
?". Mereka menjawab : "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri
(Mekah)". Para malaikat berkata : "Bukankah bumi Allah itu luas,
sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu ?". Orang-orang itu tempatnya
neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, ( QS An Nisaa
(4) -Verse 97 )
Hadirin Sidang Jum’at,…..
Di antara jenis-jenis hijrah adalah
meninggalkan bentuk-bentuk kemak-siatan seperti kufur, syirik, nifak,
perbuatan-perbuatan jelek, perkara-perkara hina, dan perangai-perangai tercela.
Allah subhanahu wata’ala telah berkata kepada nabi-Nya
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
“Dan perbuatan dosa (menyembah
berhala) tinggalkanlah”. (QS. al-Muddatstsir: 5)
Hadirin Sidang
Jum,at,…
Dan di antara bentuk hijrah yang
paling agung adalah hijrahnya hati menuju Allah subhanahu wata’ala dengan
mengikhlaskan ibadah kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun
terang-terangan. Sehingga seorang mu’min tidak mengorientasikan perkataan dan
perbuatannya kecuali untuk meraih keridhaan Allah semata. Tidak mencintai
kecuali mencintai Allah subhanahu wata’ala dan tidak mencintai kecuali
mencintai orang-orang yang di cintai Allah subhanahu wata’ala. Begitu pula
hijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yakni dengan cara
mengikutinya, mendahulukan ketaatan kepadanya dan beramal dengan apa yang
beliau bawa (ajaran Islam).
Hadirin Sidang Jum’at,…
Mereka memperbincangkan tentang
hijrah, namun mereka tidak meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan dan
perangai-perangai tercela. Mereka berbicara tentang hijrah, namun mereka tidak
meninggalkan kebiasaan orang-orang kafir.Bahkan sebaliknya mereka meniru dan
menyerupai mereka. Di manakah makna-makna hijrah dan jenis-jenisnya dari
tindak-tanduk mereka?
Janganlah perbincangan kalian
tentang hijrah hanya sebatas ucapan-ucapan penghias lisan semata atau sebatas
tinta di atas lembaran-lembaran kertas.Allah subhanahu wata’ala telah berfirman
dengan jelas.
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ
اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُولَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا
لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya : Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman
dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah
orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki
(ni'mat) yang mulia. ( Al Anfaal (8) -Verse 74 )
Hadirin Sidang Jum;at
:
Hikmah mendalam dari khutbah ini, mari
kita hijrahkan diri danb minset
kita ( pola hidup kita )
kepada jalan Allah,prof DR H Kaelani dalam bukunya Mendidik
Warga Bangsa “ menulis , Jikalau seseorang berpandangan bahwa
kenikmatan adalah merupakan nilai
terpenting dan tertinggi dalam
kehidupannya, maka orang
tersebut telah hidupa
pada sifat “ Hedonisme “., Demikian
juga Jika seorang berpandangan bahwa dalam kehidupan masyarakat
dan Negara adalah kebebasan
Individu maka orang
tersebut telah bersifat “
Liberalisme “. Dan jika seseorang
memisahkan antara kehidupan bernegara
atau bermasyarakat dan kehidupan beragama maka
orang tesebut telah hidup “ Sekulerisme”.
Semoga kita
mampu menghadirkan pola
berfikir objektif dalam
menjalankan kehidupan ini
mengambilhikmah Hijrahnya Rasulallah SAW. Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar